Pembelajaran dan Pencerahan Politik Menuju Demokratisasi Dalam Bingkai NKRI Yang Dijiwai Reformasi
Ketua Umum dan Pengurus PKPB Foto bersama Mantan Presiden Soeharto
Pencalonan Tutut Sebagai Presiden Usai Pemilu Legislatif
Jakarta, Otonominews,- Meski sudah ramai di media massa tentang pencalonan Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut menjadi Presiden akhir-akhir ini, akan tetapi secara resmi baru akan ditetapkan usai Pemilu Legislatif ( 4 April 2004) mendatang. Hal ini dikatakan Ketua Umum Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) R. Hartono saat jumpa pers di Rakernas PKPB di Jakarta (14/1).
Menurut Jenderal (Purn.) bintang empat tersebut,Rakernas yang dilaksanakan kali ini membahas seputar calon legislative dan dihadiri oleh pengurus dan caleg PKPB dari daerah-daerah se-Indonesia. "Sedang penetapan Tutut sebagai Capres secara resmi yaitu usai pemilu legislative,sebab paling tidak PKPB sebagai partai yang mencalonkan harus mendapat suara minimal 5% ,"tegas Hartono seraya menyebuthingga kini hanya nama Mbak Tutut yang resmi jadi Capres PKPB.
Pencapresan Tutut oleh PKPB pimpinan Hartono ini bukan sekedar move dan main-main tapi merupakan penyerapan aspirasi dari kebanyakan rakyat yang kangen terhadap Soeharto dan orde baru apalagi kini rakyat kian terjepit karena dihimpit krisis. Bahkan, bila diamati masyarakat dari daerah berebutan agar puteri sulung penguasa orde baru itu diharapkan turba ke daerahnya.
PKPB berdiri dibawah beking orang kuat orde baru (Soeharto). Ini bukan sekedar isu, karena memang diakui sendiri oleh R. Hartono,bahwa PKPB berdiri atas restu Soeharto, bahkan sebagai manusia Hartono mengakui kelemahan dan ketidaksempurnaan Soeharto. "Pesan Pak Harto,ambillah yang baik dari orde baru, tinggalkan yang tidak baik ,"kata Jenderal asal Madura ini seraya menirukan pesan Soeharto.
Hanya saja R. Hartono selalu saja memuji kebaikan Soeharto tapikurang membuka secara objektif apa saja ketidaksempurnaan Soeharto sewaktu menjadi Presiden. Kalau ia mengungkapkan ini kepada publik secara seimbang kemugkinan besar publik akan memaklumi, bahkan mungkin mudah memaafkan kesalahannya. (HRN).
Hajjah Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut) :
Sekali Tujuan Kita Tetapkan, Surut Kita Berpantang
Jakarta,Otonominews,-Berbusana serba hijau tua disertai kerudung mirip warna tentara angkatan darat, Hj. Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut hadir ditengah-tengah massa PKPB partai yang melambungkan namanya sebagai Capres. Ia didampingi menantunya, satu deret dengan Jend. (purn.) R. Hartono yang malam itu didampingi oleh isteri tercintanya.
Sebelum acara Rakernas PKPB yang berlangsung 12-15 Januari 2004, Tutut didaulat oleh R. Hartono selaku Ketua Umum PKPB untuk menyampaikan sambutan di hadapan ribuan massa PKPB yang datang dari daerah. Sebelum Tutut menyampaikan kata-katanya massapendukung sudah berteriak dengan yel-yel dan mengacungkan tangan sembari menyebut; "Hidup Tutut, Hidup PKPB, Hidup Calon Presiden Kita."
Tiba saatnya mantan Menteri Sosial menyampaikan uneg-unegnya, "Tadi Pak Hartono sudah mengeluarkan perintah pertama operasi sudah dimulai, kalau sudah ada perintah dari Pak Hartono saya tidak bisa menolak ,"kata Tutut yang disambutantusias peserta dari daerah. Bahkan ditengah sambutan itu Tutut mengatakan, PKPB ternyata menjadi partai yang diperhitungkan.
"Semoga semangat ini tidak luntur dan terus dipertahankan, sebab tugas kita sebagai anak bangsa adalah mengangkat nama baik bangsa di percaturan dunia internasional, "tegas Tutut seraya mengingatkan Pancasila dan UUD 1945tidak bisa ditawar-tawar lagi, gotong royong, kebersamaan, profesionalisme positif dan merangkul semua komponen bangsa.
Saya berpesan; "Sekali tujuan kita ditetapkan , surut kita berpantang,setelah itu marilah kita bertawakkal, seperti bunyi ayat yang mengatakan faiza azamta fatawakkal alal-llah ,"katanya mengakhiri sambutannya. (HRN).
Wawasan Nusantara Versi Kiyai PKPB Jawa Timur
Jakarta, Otonominews,- Kesepakatan terhadap pencapresan Mbak Tutut sapaan akrab Hj. Siti Hardiyanti Rukmana hampir tidak bisa diragukan lagi kecuali ada kehendak lain di luar kemampuan manusia. Termasuk juga dukungan dari Ketua PKPB Propinsi Jawa Timur KH. Drs. Abdullah Faqih, S.H. Baginya, Tutut merupakan figure yang tepat jadi capres PKPB, karena sosok Tutut mirip dengan sosok ayahnya, Suharto yang dikatakannya berhasil membangun Indonesia selama menjabat Presiden.
Suharto dikatakan sebagai Bapak Pemersatu Bangsa, Bapak Pembangunandan dijaman Pak Harto beribu-ribu masjid dibangun lewat Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila, pembangunan Pondok Pesantren,Panti Asuhan, Lembaga-lembaga Sosial serta Rehabilitasi mental ,tegas K. H. Abdullah Faqih kepada Otonominews di sela-sela acara Rakernas di HotelBorobudur Jakarta (14/1).
Kebangaan KH. Faqih terhadap Soeharto memang luar biasa, seolah-olah lengsernya Soeharto dari jabatan Presiden merupakan kehilangan segala-galanya. Pembelaan terhadapnya diungkapkan begitu gamblang, padahal bagi sebagian orang Soeharto seharusnya diadili dan dihukum setimpal karena menyengsarakan rakyatnya.Tapi, ternyata KH. Abdullah Faqih justru sebaliknya, bahwa lengsernya Soeharto merupakan mandegnya Pembangunan. "Bangsa ini mau dibawa kemana ,"tanyanya seraya menyatakan ketidaksetujuannya bila yayasan Soeharto mau diusut.
"Kalau Pak Harto ada kekuarangannya di masa lalu itu karena ia seorang manusia yang tidak sempurna, Pak Harto itu orangnya juga pemaaf , "kata Caleg DPRD Propinsi yang membawahi wilayah Bangkalan, Sumenep, Pamekasan dan Sampang tersebut dengan penuh semangat pembelaan.
Tapi ada yang menarik dari Ketua Umum Ikatan DaI Muda Indonesia ini, tentang istilah wawasan Nusantara. Baginya Nusantara disingkat menjadi ( Nasionalis, Ulama, Santri dan Tentara). "Kalau kebersamaan diantara mereka meliputi Nusantara tersebut berarti Indonesia berada dalam genggaman kita , "ujarnya berdiplomasi.Artinya, kekuatan bangsa haruslah didukung oleh Nusantara versi KH. Abdullah Faqih, SH. Sang Ketua PKPB Propinsi Jatim, sehingga menurutnya akan jadi kokoh dan kuat berhadapan dengan bangsa-bangsa lain. (HRN).
Dra. Hj. Nanik
Mbak Tutut Sangat Mungkin Jadi Presiden 2004
Jakarta, Otonominews,-Upaya menjadikan puteri sulung mantan Presiden Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut) menjadi calon Presiden pada Pemilu 2004 dari Partai Karya Peduli Bangsa mendapat support sangat besar dari pendukungnya. Tak pelak lagi, dukungan 100% datang dari Caleg DPR RI asal Jawa Timur, Dra. Hj. Nanik yang mengatakan Mbak Tutut sangat memungkinkan untuk jadi Presiden periode 2004-2009 mendatang.
Apa pasal? Kepada Otonominews usai pembukaan Rakernas PKPB di Jakarta (12/1)dosen Universitas Pancasila ini beralasan karena banyak dari masyarakat yang mengharapkan beliau itu tampil memperbaharui keadaan yang sekarang lagi runyam.
"Kalau dibandingkan dengan era Soeharto jadi Presiden masih banyak pembangunan dilaksanakan , akan tapi sekarang banyak orang merasakan kemunduran,"ujarnya dengan memberi contoh keberhasilan pembangunan jalan tol yang dibangun saat era Presiden Soeharto dan sekarang masih dirasakan oleh masyarakat.
Maka dengan menampilkan Mabak Tutut, kata Nanik, diharapkan pembangunan lebih baik daripada yang terjadi sekarang. Meski di era reformasi saat ini tampilnya dinasti rezim Soeharto banyak ditentang orang namun juga tak sedikit yang masih setia dan loyal agar kejayaan orde baru dapat bangkit kembali seperti masa lalu waktu awal naiknya Jend.(Purn.) Soeharto ke tampuk kepemimpinan nasional.
Ketika ditanya apakah figure Tutut bisa merubah keadaan masyarakat Indonesia ke arah yang lebih baik? Nanik yang sehari-harinya jadi dosen di berbagai Universitas di Surabaya tersebut tetap mengagumi figure Tutut sebagai seorang perempuan yang juga bisa diharapkan dapat menyatukan bangsa ini.
"Saya optimis insyaallah Mbak Tutut mampu melakukan itusebagaimana harapan sebagian masyarakat yang menginginkan kembali jaman seperti era Soeharto berkuasa," ungkap Nanik.Ia juga menambhakan kalausaat itu ada kekuarangannya tapi kita tutup kekuarangannya dan buka kembali lembaran baru yang baik sedang yang tidak baik hilangkan saja. (HRN).
Ketua DPD PKPB Prop. Riau, Amry Rachman, SE
Masyarakat Rindukan Figur Yang Punya Kepedulian
Jakarta, Otonominews,- Kerinduan untuk tampilnya Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut) menjadi Presiden terus mengerucut di internal Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) pimpinan R. Hartono. Salah satu alasan kuat pencalonan Tutut menjadi Presiden karena kepeduliannya yang sangat tinggi.terhadap nasib masyarakat dan bangsa.
Demikian dikatakan Ketua DPD PKPB Prop. Riau, Amry Rachman, SE .kepada Otonominews saat pembukaan Rakernas PKPB di Hotel Borobudur Jakarta (12/1) kemarin. Menurutnya,PKPB Prop. Riau sangat mendukung pencalonan Mbak Tutut menjadi Presiden dengan alasan karena puteri sulung mantan Presiden Soeharto itu pantas dan memiliki kapasitas. "Apalagi sekarang banyak didengung-dengungkan caleg perempuan menjelang pemilu 2004,ini tentu sangat pantas jika Tutut menjadi Capres,"tegas Amry.
Ia juga menambahkan, di Riau sendiri tepatnya di kab. Kampar yang memiliki basis massa dari kaum transmigran mereka sangat merindukan kehadiran Mbak Tutut. "Saya sangat berharap Mbak Tutut bias dihadirkan ke daerah itu untuk menyampaikan visi-misinya bagi masyarakat Riau,"pinta Amry Rachman.
Selain Mbak Tutut punya kepedulian, ia pernah punya prestasi yang bisa dibanggakan yaitu pernah jadi Mensos,danmenggalakkan Kirap Remaja. Bagi DPD PKPB Riau figure Mbak Tutut memang pantas menjadi orang nomor satu di republik ini. "Saya melihat realitasbahwa Mbak Tutut ada bedanya dengan Megawati (Presiden sekarang), ini bias dilihat dalam kesehariannya,Tutut sering berkerudungsaat menghadiri acara sekaligus berpenampilan sederhanadan ini mencerminkan masyarakat yang agamis,"tutur pengusaha ini. (HRN).
Tolak Wiranto, Dukung Amien
Jakarta, Otonominews,- Beragam upaya yang dilakukan oleh parpol yang tak lolos menjadi peserta pemilu 2004, dan itu sah-sah saja. Termasuk mendeklarasikan Gerakan Nasional Pemilu Alternatif yang rencananya akan digelar di Jakarta 29 Desember 2003. Demikian disampaikan para penggagas saat konferensi pers di Kafe Venecia TIM Jakarta (27/12) kemarin.
Ahmad Fauzi dari Partai Islam Indonesia (PII) yang ikut saat konferensi pers itu mengatakan kepada Otonominews, kekecewaannya terhadap kinerja KPU dalam menyeleksi parpol peserta pemilu 2004. "Entah kenapa KPU tak memberikan alasan PII tidak lolosss jadi peserta pemilu paadahal paartai kami sudah lolos di 21 propinsi dari 23 propinsi yang ada ,"tegas Ahmad Fauzi dengan nada protes.
Yang justru menarik, pria asal Sumenep Madura ini mengatakan akalau pemilu gagal, ia akan bergabung dengan gerakan nasional pemilu alternatif yang digerakkan oleh Sri Bintang Pamungkas Cs. " Kami siap dengan 8 juta pendukung yang kini bernaung dibawah Partai Islam Indonesia (PII) ,"katanya.
Menyinggung tentang pencalonan Jendral (purn.) Wiranto menjadi Presiden, Ahmad Fauzi menolaknya. " Saya menolak Wiranto jadi Presiden karena kalau jadi maka akan terjadi dendam politik, dimana Wiranto bagian yang tak terpisahkan dari rezim Orde baru yang sangat setia ," ungkap Fauzi seraya menyebut dukungannya bagi Amien Rais dan Susilo Bambang Yudhoyono jadi Presiden karena keduanya punya trac record yang bersih. (HRN).
Ketua Umum PKP Indonesia, Jend.(Purn.) Edi Sudradjat:
PKP Indonesia Siap Menangkan Pemilu 2004
Jakarta, Otonominews,- Setelah lolos Verifikasi factual di KPU dengan mendapat nomor urut 10, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia siap memenangkanpemilu 2004. Demikian diungkapkan Ketua Umum PKP Indonesia, Jend. (purn.) Edi Sudradjat saat memberi kata sambutan pada halal bil halal 1424 Hdi di Hotel Kartika Candra (17/12).
Menurutnya, untuk memenangkan pemilu 2004 mendatang seluruh pengurus PKP Indonesia beserta kader dan simpatisan harus bekerja keras dan berupaya menarik simpati rakyat dengan meraih kepercayaan rakyat. "Sebab kedaulatan ada di tangan rakyat,"tegas mantan Menhankam era Soeharto ini.
Niat dan kesiapan untuk ikut aktif dalam pemilu 2004, kata Edi, merupaakan upaya untuk membangun budaya politik yang beretika serta terwujudnya pemerintahan yang bersih dari KKN. "Untuk meraih kemenangan itu kita harus meraih suara sebanyak-banyaknya yakni dengan memenangkan hati rakyat,"tandas Edi di hadapan kader dan pengurus PKP Indonesiayang hadir lebih dari 30 propinsi se-indonesia.
Sementara itu Panitia Pelaksana yang sekaligus Sekjen PKP Indonesia, Semmuel Samson mengatakan, dengan lolosnya PKP Indonesia menjadi partai peserta pemilu merupakan kegembiraan tersendiri bagi warga PKP Indonesia, makanya kita harus bersyukur. "Apalagi PKP Indonesia mendapat nomor urut 10, yang artinya keberuntungan bagi kita semua karena10 merupakan nilai yang paling diidam-idamkan bagi setiap kita habis ujian saat di sekolah,"ujar SemmuelSamson seraya menggambarkan juga bahwa nilai 10 merupakan angka kemenagan bagi PKP Indonesia.
Selain pengurus DPP PKP se-Indonesia, tampak hadir antaranya : Mantan Wapres, Tri Sutrisno, Cendekiawan Muslim Nurcholis Madjid,Hayono Isman, Meutia Hatta, Sri Edi Swasono, Siswono Yudhohusodo, Sarwono Kusumaatnadja, juga tampak Kepala BIN AM. Hendro Priono. Setelah itu acara dilanjutkan dengan Rakornas serta evaluasi caleg-caleg se-Indonesia pada 18 Desember 2003 di Hotel Kaisar- Jakarta Selatan. (HRN).
PKP Indonesia Papua Dukung Agum Gumelar Presiden
Jakarta, Otonominews,- PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia) pimpinan Jend.(purn.) Edy Sudrajad boleh lega karena partainya lolos verifikasi faktual KPU dan berhak ikut pemilu 2004 dengan nomor urut 10. Bahkan, dinamika demokrasi di PKPI kian berkibar karea beragamnya nama calon presiden yang diusung. Misalnya, Try Sutrisno, Susilo Bambang Yudhoyono, Siswono Yudohusodo, Nurcholis Madjid, dan lain-lainnya.
Namun yang menarik perhatian diantara capres-capres tersebut, DPP PKPI Propinsi Papua, Ramses Wally mencalonkan Letjen. (Purn.) Agum Gumelar menjadi Presiden. Demikian disampaikan pada Otonominews disela-sela acara Halal Bil Halal PKPI di Hotel Kartika Candra (17/12) kemarin.
Alasan Ramses mengapa cenderung memilih Agum, karena Agum Gumelar tokoh yang memiliki kemampuan menyelamatkan bangsa ketika dalam krisis dan memang terbukti berhasil. Ramses memberi contoh keberhasilan Agum ketika PDIP mengalamai kesulitan menjagokan Megawati jadi Presiden, Agum tampil membelanya sehingga Mega terpilih menjadi Presiden.
Begitu juga saat Presiden dibawah GUs Dur (KH Abdurrahman Wahid) mengeluarkan Dekrit dan Agum menjadi Menko Polkam, maka terbukti Agum Gumelar maampu menyelamatkan bangsa dan negara. "Megawati berhasil meraih kursi Presiden, ini karena perjuangan Pak Agum,"tegas Ramses dengan membagakan figur Agum yang dinilainya berhasil menyelamatkan bangsa dan negara dalam kondisi kritis.
Ramses hadir di acara halal bil halal warga PKPI Indonesia bersama DPP PKPI se-Indonesia. Try Sutrisno (Mantan Wakil Presiden era Suharto) nampak berbincang serius dengan Ramses saat istirahat. "Selanjutnya, acara akan diteruskan dengan Rapat Koordinasisi Nasional untuk memantapkan pembekalan bagi calon legislatif PKPI se-Indonesia,"jelas Ketua Umum DPN PKPI Edy Sudrajad diakhir sambutannya. (HRN).
Wakil Ketua DPP Partai PDK Prop. Papua, Rustam Arsyad:
Yang Penting Kami Siap Bersaing di Pemilu 2004
Jakarta, Otonominews,- Persaingan antar parpol peserta pemilu 2004 terus mengerucut mulai dari tingkat nasional hingga ke daerah. Meski ketatnya persaingan, Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PDK) propinsi Papua tetap menyatakan siap bersaing dengan partai manapun baik yang lama maupun yang masih baru. Bahkan kami punya target suara di Papua antara 10-20%.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPP PPDK Papua, Rustam Arsyad kepada Otonominews saat Rakornass PPDK di HI Jakarta bebrapa waktu lalu. Rustam berpendapat, bahwa kesiapan bersaing apalagi di tingkat nasional bagi partai PDK sangatlah penting. "Sebagai partai baru sebenarnya kami sudah siap bertarung dengan mengusung platform dan program kerja partai terutama di era otonomi daerah saat ini,"tegas Rustam.
Di Papua sendiri, kata Rustam PPDK sudah ada di 28 kabupaten. "Kami hanaya berharap bahwa pemilu 2004 nanti agar bisa menjadikan kondisi lebih baik lagi bagi masyarakat,"ujarnya dengan alasan karena pemilu merupakan sarana untuk memperbaiki rakyat agar aman, adil, dan sejahtera. (HRN).
M. Amien Rais (Foto: m-amienrais.com)
1000 Tokoh Se-Jabotabek Dukung Amien Presiden ke-6
Amien Rais Milik Semua Lapisan, Jujur dan Mampu Membaca Kemauan Rakyat
Jakarta, Otonominews,- Perhelatan pemilihan umum dan pemilihan Presiden 2004 bakal marak. Apa pasal? Siapapun tahu bahwa saat itu rakyat bebas memilih wakilnya di kursi parlemen dan pemilihan presiden secara langsung, Prof. Dr. H. M. Amien Rais masuk nominasi capres yang akan dijagokan oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Selaku orang dalam partai, Dra. Hj. Syamsidar Siregar jelas-jelas tak bergeming bahwa dukungan terhadap sang Ketua Umum PAN tak bisa ditawar-tawar lagi.
Ditemuai usai lomba gerak jalan dalam rangka ulang tahun PAN ke-5 di lapangan Monas Jakarta beberapa waktu lalu, anggota DPRD DKI tersebut mengatakan bahwa dukungan terhadap Amien Rais bukan tanpa alasan yang kuat, juga bukan hanya dukungan emosional akan tetapi dukungan yang sangat rasional dalam rangka pendidikan politik bagi rakyat.
"Figur Pak Amien Rais sebenarnya terangkum dengan beberapa kriteria; selain keteladanan yang tinggi dan tegas, ia dapat merangkul semua elemen bangsa, mampu membaca kemauan rakyat, dan ia juga figur bersih dari KKN dan jujur,"tegas Syamsidar saat diwawancarai sejumlah media, termasuk Otonominews.
Syamsidar juga meluruskan pendapat/opini yang salah selama ini terhadap Amien Rais yang dinilai kurang merakyat. Menurut Syamsidar Amien Rais justru sangat dekat dengan rakyat terutama rakyat bawah (Wong Cilik). " Pak Amien bukan saja milik kelempok orang tertentu tapi beliau adalah milik semua lapisan rakyat,"tandasnya seraya mengatakan salah satu program konkrit PAN untuk masyarakat tingkat bawah seperti Bakti Sosial dan Beasiswa.
Sementara itu pada saat berbeda tokoh-tokoh dari Majelis taklim, NU, Persis dan ormas-ormas Islam yang berasal dari DKI Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangerang menyatakan sikap dukungannya pada Prof. Amien Rais untuk menjadi Presiden RI ke-6. Pertemuan yang bertajuk;Dengan Silaturahmi Kita Galang Kesatuan dan Persatuan Mendukung Amien Rais Menjadi Presiden RI ke VI ituberlangsung pada 21 Oktober 2003 di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan.(HRN).
Komputer Untuk Verifikasi Parpol
Verifikasi Faktual Parpol Se- DKI Lewat Sistem Komputerisasi
Jakarta, Otonominews,- Setelah KPU Pusat mengumumkan hasil verifikasi parpol yang lolos untuk meju ke babak verifikasi factual, maka KPU DKI mulai Lakukan Verifikasi Faktual Parpol Peserta Pemilu di tingkat Propinsi dan Kota/.kab. se- DKI Jakarta.
Sosialisasi verifikasi factualKPU DKI tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak Jumat pada 31 Oktober 2003 dan akan berlangsungsampai dengan 3 Nopember 2003.Menurut keterangan Sekretariat KPU DKI pada Otonominews,hingga saat ini partai yang telah diverifikasi factual sudah berjumlah 24 parpol, sementara sisanya sebanyak 16 parpolakan segera diselesaikan pada hari Minggu-Senin atau pada tanggal 2 sampai 3 Nopember 2003.
Sedangkan verifikasi wilayah akan dimulai pada 4-7 Nopember 2003 setelah itu akan dilakukan verifikasi KTA dimana setiap parpol peserta pemilu yang ada disetiap wilayah di DKI Jakarta harus didukung bukti paling sedikit 1000 KTA anggota atau seperseribu dari jumlah penduduk di daerah itu.
Dari seribu KTA (Kartu Tanda Anggota) itu akan diambil sempel sebanyak 10 % dan dilaksanakan lewat metode acak dengan system Komputerisasi. Parpolse-DKI Jakarta yang sudah dinyatakan lolos Verifikasi administrasi sebanyak 39 parpol demikian pernyataan pihak KPU DKI saat dikonfirmasi Otonominews.
KPU DKI menyatakan ,jika dari 100 KTA tersebut memenuhi syarat, maka dianggap parpol itu sudah lolos Verifikasi Faktual sedangkan jika tidak maka akan diberi kesempatan untuk memperbaiki, kemudian hasilnya diserahkan pada tim Verifikasi KPU.
Kepastian pelaksanaan Verifikasi Faktual ini disampaikan oleh Tim Verifikasi KPU DKI Jakarta saat dilaksanakan pertemuan Pimpinan 39 Parpol dengan Petinggi KPU DKI Jakarta di Hotel Indonesia Sabtu (1/11). Tampak hadir antaranya; Ketua KPU DKI, Muhammad Taufik, beserta jajarannya antara lain yaitu Ir. Reza Patria, M. Hasan serta seluruh pimpinan parpol se-DKI Jakarta.
Pertemuan dengan tema ;Pimpinan Parpol Tk. Propinsi /Kab Kota se-propinsi DKI Jakarta adakan sosialisasi tatacara verifikasi parpol calon peserta pemilu2004 tersebut berlangsung cukup meriah dan sangat dialogis karena semua aktifis parpol diberi kesempatan bicara menyampaikan uneg-unegnya perihal kesiapan partainya mengikuti pemilu 2004. (HRN).
Ketua PDK Kosgoro 1957 Papua, Agustinus Aronggear
KetuaPDKKosgoro 1957 Propinsi Papua Agustinus Aronggear:
Konvensi Capres Partai Golkar, Peluang Dapatkan Presiden Terbaik
Jakarta Otonomi News,-Ketua PDK Kosgoro 1957 Propinsi Papua, Agustinus Aronggear melihat dari dekat pagelaran konvensi partai Golkarpada 20-21 Oktober 2003 di Jakarta ini merupakan satu system yang dibangun Partai Golkar baru yang reformis. Inilah pendapatnya tentang konvensi yang disampaikan pada Otonominewsketika ditemui disela-sela Rapim Partai Golkar di Jakarta Minggu (19/10).
Menurut Aronggear, sebenarnya konvensi mulai ditawarkan pertama kali pada Rapim VI Partai di Jakarta beberapa waktu yang lalu kemudian ditindak lanjuti dengan rapinmVII yang berlangsungpada 18-19 Oktober 2003 kemarin.
Ia mengakatakan Rapim kali ini ada nuansa baru yang menghendaki calon PresidenPartai Golkar yang semula ditetapkan 5 orang (Wiranto, Aburizal Bakri, Surya Paloh, Akbar Tanjung dan Yusuf Kalla) tapi ternyata ditambah 2 orang capres lagi yakni; Prabowo Subianto dan Sri Sultan HB. X sehingga menjadi 7 orang Capres.
"Dengan demikian, akan lebih banyak lagi calon yang mendapat peluang menjadi Presiden yang lahir dari partai berlambang pohon beringin ini, sehingga kita akan mendapatkan calon yang terbaik dari yang baik,"ujar Pengusaha sukses anggota Kadin dari bumi Cenderawasih tersebut.
Mengenai adanya perubahan jumlah Capres ini Agustinus Aronggear yang saat berlangsungnya konvensi menjadi peserta mewakili partai Golkar propinsi Papua menjelaskan pengalaman empirisnya yang menunjukkan bahwa dalam organisasi kemasyarakatan dan politik, perubahan seperti ini terjadi karena adanya beragam aspirasi dan opini, serta masukan dari masyarakat terhadap pelaksanaan konvensi Partai Golkar khususnya dari pengurus daerah.
Ketika ditanyakan apakah munculnya aspirasi ini setelah sosialisasi capres-capres ke berbagai daerah, Aronggear mengatakan keputusan ini diambil berdasarkan perkembangan yang terjadi akhir-akhir ini serta untuk mengantisipasi munculnya Capres dari Partai lain yang juga sedang mempersiapkan diri mengahadapi Pemilu 2004.
Sementara itu menyinggung penolakan terhadap pembentukan KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) Irian Jaya Barat, oleh sebagian anggota DPRD Papua,Aronggear menjelaskan, tidak ada masalah karena pembentukan Irian Jaya Barat sesuatu yang logis. Aronggear berpendapat masalah penolakan yang terkait dengan adanya pemekaran di beberapa wilayah jangan dijadikan alasan penolakan terhadap suksesnya pemilu 2004.
"Sebenarnya yang membuat keputusan dan peraturan tentang pemekaran wilayah itu adalah Pemerintah Pusat, jadi Pemerintah sendirilah yang harus menyelesaikan secara arif dan bijaksana serta bisa diterima oleh semua pihak,"ujar Aronggear.
"Saya mengatakan tentang pemekaran wilayah memang sudah sesuai dengan mekanisme namun karena sejak awal Pemerintah kurang melakukan sosialisasi maka terjadilah konflik diantara masyarakat seperti yang terjadi bebarapa waktu lalu,"ujarnya.
"Ini menjadi pelajaran bagi Pemerintah Pusatdan Elit Politik agar dalam membuat kebijakan menyangkut Propinsi Papua agar terlebih dahulu menjaring aspirasi dari masyarakat untuk menghindari,kesan negatif dimata masyarakat Papua,"tegasnya mengakhiri perbincangan dengan Otonominews. (FDL).
Sekretaris DPD Partai Golkar Kaimana , Nus Palliata
Potensi Alam Kabupaten BaruKaimana Cukup Menjanjikan
Jakarta Otonomi News, Sebagai Kabupaten baru hasil pemekaran, Kaimana saat ini sedang menata diri menuju sebuah Kabupaten yang pantas dilirik oleh para investor karena menyimpan berbagai potensi alam dan laut serta letaknya yang strategis, demikian diungkapkanNus Palliata Sekretaris DPD Golkar Kaimana pada Otonomi News saat hadir di acara Rapim VII dan Konvensi Capres partai Golkardi Jakarta Sabtu (18/10) .
Kabupatentersebut yang dulunya masuk dalam wilayah kabupaten Fakfak ini jumlah penduduknya masih sangat sedikit yakni hanya 32.426 jiwa dengan luas wilayah hampir seluas propinsi Jawa Barat dengan tingkat penyebarannya yang tidak merata serta konsentrasi terbanyak di daerah pantai. Ini yang menjadi salah satu penyebab tidak meratanya pertumbuhan perekonomian di sana.
Mengenai potensi yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan di Kaimana ini Nus Palliata mengatakan, "Selama ini beberapa komoditi andalan seperi Kayu Log sudah menjadi salah satu sumber yang memberi konstribusi sangat besar bagi pendapatan daerah namun Pemerintah daerah masih lebih banyak dirugikan dibandingkan dengan apa yang dinikmati oleh Pengusaha."
Menurutnya, hal ini diakibatkan oleh ulah oknum aparat dan pengusaha yang tidak bertanggung jawab yakni dengan cara memanipulasi ukuran dan kubikasi kayu.
"Sementara itu potensi laut yang begitu besar belum sepenuhnya diunikmati oleh masyarakat daerah Kaimana karena kapal-kapal penangkap ikan umunya berasal dari daerah lain seperti;Sorong dan Maluku Utara sehingga hasil tangkapan dan pengolahannya tidak di lakukan di Kaimana,"keluh Nus Palliata menyayangkan.
Beberapa potensi lain yang juga sangat menjanjikan,termasuk pariwisata terutama wisata budayayang cukup beragam. Disamping itu pula Wisata Bahari yang juga belum ditangani secara optimal. (FDL).
Ir. H. Husein Abdul Aziz, MT (Foto: Otonominews)
Ketua DPD Partai Demokrat DKI, Husein Abdul Aziz:
Susilo Bambang Yudhoyono Punya Daya Tarik Bagi Rakyat
Jakarta, Otonominews,- Kompetisi dalam perebutan Presiden pada pemilu 2004 mendatang bakal seru. Semua partai sudah memunculkan jagonya ke publik agar layak dijual atau bisa dibeli oleh pasar bangsa Indonesia. Begitu juga bagi Partai Demokrat DKI, yang kini sudah mengelus-ngelus Jend. (Purn.) Susilo Bambang Yudoyono menjadi jagonya. Apa komentar orang nomor satu partai Demokrat DKI ini ?
Berikut ini wawancara khusus bersama Ir. H. Husein Abdul Aziz, MT tentang SBY:
Apakah anda yakin bahwa Partai Demokrat bisa meraih suara dan menang dalam Pemilu 2004?
Sekaarang masyarakat bawah contohnya mulaai banyak mendukung Figur yang diusung oleh Partai Demokrat yaitu figus Jenderal purnawirawan Susilo Bambang Yudhoyono yang kini masih menjadi Menkopolsoskam. Terus terang,memang figur SBY yang kami andalkan sebab kalau tidak menggandeng SBYPartai demokrat tidak ada apa-apanya. Figur SBY sangat marketabel dan kami sesungguhnya sangat diuntungkan, masyarakatpun banyak yang mendukung partai yang didirikan SBY tersebut.
Apa saja pertimbangan anda memilih SBY sebagai capres dari partai Demokrat?
Figur SBY saya katakan cukup populer baik di media elektronik maupun media cetak. Dan penampilannya memilikidaya tarik sendiri bagi publik karena selain tokoh yang populer,ia juga mampu menyampaikan berbagai masalah dengan solusi yang tepat sesuai dengan jabatannya yang kini masih menjadi Menko Polsoskam.
Selain karena performance yang laku dijual kepada publik, apalagi kelebihan SBY sebagai seorang tokoh yang diperhitungkan?
Sekarang,bukan rahasia lagi, bahwa ketokohannya bisa dikatakan mempunyai kelebihan-kelebihan yaitu: ia figur yang masih boleh dikatakan bersih, hampir belum ada cacatnya,paling tidak sampai hari ini, bahkan belum terdengar sekalipun darinya hal-hal yang negatip. Sehingga patut bila ia memegang tampuk kepemimpinan nasional di masa yang akan datang.
Kebanyakan masyarakat kita hanya berpatokan pada figur kepemimpinan seseorang sedangkan platformkebanyakan ditinggalkan, bila figur itu tak ada lagi apa yang akan diandalkan, pendapat anda?
Begini, Partai demokrat sebagai partai baru memiliki visi-misi yang jelas yakni nasionalis-religius. Perlu diketahui, pengurus PD yang aktif kebanyakan dari kalangan akademis, sehingga boleh kita katakan bahwa mereka belum begitu banyak terkontaminasi oleh partai-partai yang sebelumnya ada. Artinya, PD boleh disebut masih idealis, dan punya konsep, sehingga ke depan bangsa dan negara kita berubah kearah yang lebih baik dan maju.
Apa karena SBY ini berlatar belakang militer sehingga anda memilihnya menjadi calon Presiden?
Salah satunya mungkin sepertri itu. Sebab, kalau kita lihat pemimpin-pemimpin kita yang dari sipil terus terang saja tidak begitu tegas. Ini bukan berarti kami menilai negatif pada kelompok sipil,tapi kenyataannya seperti itu. Dan untuk masa seperti sekarang ini memang kita masih membutuhkan figur yang berlatar belakang militer untuk memimpin bangsa dan negara ini. Sebab militer itu disamping disiplin juga tegas, terus terang kalau diterapkan kedisiplinan dan manajemen yang seperti itu, maka baguslah negara kita ini.
Sebenarnya menurut pengamatan anda, sejauhmana dukungan rakyat terhadap SBY menjelang pemilu ini?
Saya pernah berbincang-bincang dengan seorang sopir taksi pada suatu kesempatan. Saya katakan padanya, siapa yang layak jadi Presiden? Pak Bambang Susilo,jawab Pak sopir itu dengan lugunya. Dari ini, lalu saya menyimpulkan bahwa Pak Sopir meski belum tahu siapa sebenarnya yang mendirikan Partai Demokrat, ternyata bisa juga memilih pemimpin yangdiidam-idamkan. Benar, memang PD yang mendirikan adalah Pak SBYdan pilihan anda tidak salah,kata saya padaSopir itu. Ini artinya, dukungaan rakyat terhadap diri SBY menjelang pemilu semakin menguat.
Kalau dalam pemilihan Capres SBY tak masuk nominasi kemudian ada tawaran dari partai lain SBY menjadi Cawapres bagaimana pendapat anda?
SBY ini tokoh yang punya wawasan luas bahkan bisa dikatakan di segala bidangmaka saya sayangkan karena pada saat kondisi negara dan bangsa seperti ini figur SBY sangat dibutuhkan.
Tapi kalau dalam perhitungan ternyata rakyat tidak memilihnya berhubung calon Presiden lain juga ada yang ditokohkan oleh mereka maukah SBY jadi RI 2?
Sayatidak berpikir ke arah itu, tapi saya berpikir bahwa Pak SBY harus menjadi orang nomor satu di republik ini. Dan bilakondisinya seperti itu, saya katakan sayang sekali.
Apa himbauan anda kepada masyarakat di DKI, menjelang Pemilu 2004?
Saya menghimbau kepada masyarakat luas khususnya di DKI Jakarta ini mari benar-benar memilih pemimpin yang bisa memperbaiki bangsa dan negara, yang salah satunya ada pada diri SBY.
Berapa target Partai DemokratDKI Jakarta pada Pemilu 2004 ?
Saya berharap PD di DKI Jakarta berada pada urutan 5 besar daan diantara 5 besar itu Partai Demokrat ada di urutan pertama. (HRN).
Susilo B. Yudoyono Figur Negarawan, Santun dan Tegas
Jakarta, Otonominews,-Dukungan bagi Jend. (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden rupanya sudah harga mati buat Partai Demokrat Jakarta Utara. Lewat pernyataan Sekretaris DPC Partai Demokrat Jakarta Utara, Vike Verry Ponto, SH partainya siap mendukung secara all out terhadap pencalonan SBY menjadi Presiden 2004. Yudhoyono kata Vike merupakan figure yang bisa diandalkan untuk mengatasi krisis bangsa karena secara ia merupakan sosok negarawan yang mampu menyatukan berbagai pandangan yang ada di tengah masyarakat.
Ini disampaikan Vike pada otonominews saat hadir di acara Ulang Tahun Negara Yaman di Jakarta (13/10) malam. Menurutnya, SBY memang telah memilih Partai Demokrat menjadi kendaraan politiknya guna membawa bangsa yang dicita-citakan, yaitu bangsa yang adil dan makmur. "Bagi kami di Jakarta Utara parta demokrat sudah memenuhi prosedur KPU untuk ikut serta dalam pemilu 2004,"kata Vike seraya mengatakan bahwa rakyat pendukung partai Demokrat di Jakarta Utara juga menginginkan SBY jadi Presiden.
Sementara itu Bendahara Partai Demokrat Jakarta Utara, Ir. Maria Hennie Longkeng mengagumi Susilo Bambang Yudhoyono dari banyak hal sehingga SBY pantas menjadi orang nomor satu di negeri ini. Menurut Maria, Yudoyono merupakan figure militer yang santun dan belum punya cacat dalam tugasnya sebagai pejabat negara. "Saya kagum pada Pak Bambang Yudhoyono karena performance (penampilannya), gaya bicaranya yang halus dan sistematis namun tegas,"ujar perempuan kelahiran Manado 5 Oktober 1966 ini pada Otonominews.
Sebagai Direktur Adminstrasi di sebuah Perusahaan swasta di Jakarta, Maria mengagumi SBY lebih dikarenakan figurenya yang pintar, santun dan punya Kharisma. "Saya bukan melihat SBY karena militernya tapi ia seorang mantan militer yang bisa diharapkan dan punya kemampuan mengamankan bangsa dan negara ini,"tutur perempuan yang mengaku masih sendiri tersebut. (HRN).
Tekad Prabowo Subianto Memperbaiki Nasib Bangsa
Jakarta, Otonominews,-Persaingan menduduki kursi RI satu pada moment 2004 masih terbuka lebar bagi seluruh kader terbaik bangsa ini. Rakyat yang telah lama belum biasa memilih Presidennya secara langsung maka momentum 2004 tersebut merupakan pekuang emas bagi siapaun yang punya kemampuan dan didukung oleh rakyat untuk maju menjadi Presiden.
Tak pelak lagi bagi Letjen (purn) Prabowo Subianto yang kini sebagai salah satu Capres partai Golkar lewat Konvensi. Sebagai putera Begawan ekonomi atau ayatullah ekonomi di tanah air, Prabowo mengusung agenda besar untuk memperbaiki nasib bangsa ini dari krisis yang berkepanjangan. Jalan pikirannya telah disampaikan di depan warga partai Golkar DKI dalam kesempatan penyampaian visi-misi merebut Capres terpilih dari partai beringain ini.
Dibawah ini jalan pikiran dan agenda besar mantan Pangkostrad tersebut yang sempat Otonominews liput di Hotel Sangri-la beberapa bulan yang lalu.
Setelah saya tak lagi dinas aktif di tentara, saya memutuskan untuk berwiraswasta (berbisnis). Saya putuskan untuk masuk di bidang ekonomi, karena saya melihat sejak lama bahwa kehidupan ekonomi sangat mempengaruhi keadaan atau kemajuan poliiitik suatu bangsa, Sebaliknya, kemunduran politik suatu bangsa dipengaruhi oleh keadaan ekonominya. Apa pasal? Karena ekonomi menyangkut kesejahteraan suatu bangsa. Dan tujuan disetiap bangsa di dunia ini adalah bagaimana mensejahterakan rakyatnya.
Bahkan kemerdekaan yang sejati sangat dipengaruhi oleh tingkat kemajuan kesejahteraan suatu bangsa. Misalnya kalau suatu bangsa ada istana, ada hegara dan ada para pemimpinnya tapi rakyatnya miskin, sulit makan, saya kira itu kemerdekaan semu, tidak nyata seperti yang ada di UUD 1945, yang mengatakan bahwa tujuan dari para pendiri bangsa antara lain supaya ada kemerdekaan ekonomi, sebab kemiskinan adalah hilangnya kehormatan.
Kenapa saya memilih jalur bisnis? Dorongan saya ke dunia bisnis adalah lebih dikarenakan Merah-Putih. Kami berjuang di bidang ekonomi itulah landasan sayasebagai pejuang.
Ketika badai krismon tiba, kita sebenarnya dirusak lewat bidang ekonomi. Dan setelah lima tahun saya mencermati dari jauh keadaan yang menerpa memang keadaannya sangat memprihatinkan. Saat itu meski banyak orang menawarkan sya masuk partai politik, tapi saya tetap memilih jalur ekonomi. Aneh bin ajaib, ketika saya ditawarkan oleh DPD Partai Golkar DKI, saat itu juga saya berpikir dan kemudian saya terima dan mau. Kenapa? Karena untuk kemanfaat bangsa dan negara.
Apabila nanti kok ada respon ataupun sebaliknya terhadap saya, bagi saya tak ada masalah, karena kita sudah ikut bertanggungjawab terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka saya memutuskan memilih partai Golkar.
Hal ini saya dasarkan kepada rasio yang antaranya sebagai berikut:1) Wawasan Kebangsan di dalam tubuh partai Golkar, 2) Memiliki komitmen dan setia terhadap proklamasi 17 agustus 1945, 3) Memiliki komitmen kepada Pancasaila sebagai pemersatu bangsa, 4) Partai golkar sangat dekat dengan TNI seperti yang dicatat dalamsejarahnya,apalagi saya sendiri selama aktif di Korp TNI-AD banyak sekali menerima aspirasi kenegaraan yang diperjuangkan oleh partai Golkar, 5) Golkar memilki track record keberhasilan yang harus diingat, bahkan mungkin diakui oleh belahan dunia.
Indikator Keberhasilan partai Golkar itu bisa kita lihat seperti pada data PDB (Produk Domestik Bruto) kita yang menunjukkan keberhasilan selama 17 tahun, yakni pada saat adanya program pelita demi pelita.Itupun dipegang oleh partai Golkar. Kalau kita bandingkan,Amerika baru berhasil selama 47 tahun, Jepang 33 tahun, dan yang terendah adalah RRC selama 10 tahun.
Indikator lainnya yaitu: keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) yang diakui seluruh dunia. Karena tiap tahun 2,34 persenatau 5 juta mulut baru (bayi) yang lahir setiap tahunnya. Artinya, suatu kumpulan manusia sebesar Singapore per tahun adalah lahir mulut baru di Indonesia. Makanya, kalau pemerintah tidak punya program KB yang efektif, maka kita akan menciptakan kemiskinan baru.
Swasembada pangan juga merupakan ukuran-ukuran keberhasilan dari Golkar. Meski setelah itu kita impor beras ke luar negeri. Bahkan atas keberhasilan itu kita pernah mendapat penghargaan dari PBB terutama menyangkut ketahanan pangan. Jangan dilupakan bahwa pada waktu itu kita bisa menciptakan pertumbuhan 7 persen pertahun. Sehingga wajar kalau saat itu juga Indonesia dikatakan sebagai Harimau Asia.
Hal tersebut juga ditambah dengan keberhasilan dan tercapainya stabilitas keamanan dan politik, sebab tidak mungkin tercapai perbaikan kesejahteraan kalau keadaan ekonomi tidak stabil. Tak mungkin ekonomi stabil dan baik kalau tak ada stabilitas kemanan dan politik. Para investor dan turis juga tak mungkin dating kalau stabilitas politik dan keamanan terganggu. Bahkan rakyatpun tak akan bekerja kalau tidak ada rasa aman.Acuan diatas menunjukkan bahwa Golkar pernah berhasil, dan jika ada kelemahan itu sesuatu yang wajar.
Karena itu kondisi kita sekarang ini tidak terlepas dari perjalanan sejarah dimana saat itu Indonesia dipengaruhi oleh krisis di Asia Tenggara pada tahun 97/98. Ketika itu kita mengadakan transisi dan proses demokratisasi. Dan ini sesungguhnya membawa kebaikan-kebaikan, kekuasaan lebih banyak diturunkan kepada rakyat. Namun juga ini menimbulkan kerawanan-kerawanan. Kalau dulu Pemerintah berlaku otoriter, sentralistik serta penuh dengan KKN, maka di era reformasi saat ini diharapkan praktek-praktek seperti itu bisa berkurang. Realitasnya? "KKN lebih baik sekarang atau pada pemerintahan orde baru ? Silakan kita jawab sendiri."
Menanggapi pemberlakuan otda(otonomi daerah) sekarang ini, ternyata dana-dana pada era otda yang ada di kabupaten-kabupaten konon banyak tidak sampai kesasaran rakyat. Memang otda yang berjalan begitu cepat tanpa kendali sebenarnya merugikan kepentingan rakyat itu sendiri.
Kalau kita bandingkan kembali keberhasilan masa lalu, dulu adanya koordinasi KB dan Posyandu sekarang adanya desentralisasi. Dulu dana dari pusat KB sampai di sasaran yaitu balita dan Posyandu. Sekarang, banyak dana-dana yang diparkir yangtak sampai. Karena mungkin para pejabat itu menggunakannya untuk kepentingan yang lain atau pribadi, begitu seterusnya.
Sebagai pemain ekonomi, saya mengamati bahwa kondisi saat ini tak kondusif untuk tumbuhnya ekonomi yang baik. Kita perlu waspada terhadap peranan IMF karena yang dilakukan oleh mereka sejak tahun 1997/1998 adalah merupakan opini politik untuk menjatuhkan Suharto (Sesuai Buku Margaret Teacher, mantan PerdanaMenteri Inggris). Dalam buku iitu disebutkan bahwa setelah 5 tahun Suharto jatuh, mereka para professor di sana ada yang protes atas permainan IMF terhadap Indonesia. Saya katakana elit-elit kita banyak yang belum sadar atas hal ini.
Terutama sekali terhadap pemahaman atas geopoliti, geostrategi/geografi dan geoekonomi kita. Kita bisa menyaksikan betapa alur laut kita yang sangat strategis dan menentukan sekali terhadap perdagangan dunia. Rute-rute perdagangan laut kita merupakan sesuatu yang sangat penting. Kkenapa elit-elit kita kurang waspada terhadap masalah ini atau karena tidak mau tahu, atau memang tak mampu untuk tahu. Jadi, kalau kita tidak waspada terhadap ancaman-ancaman bagi bangsa kita maka kita menjadio bulan-bulanan bangsa lain di dunia. Contohnya, kasus manuver pesawat AS F-18 di atas Pulau Bawean Jawa Timur baru-baru ini.
Kita ini sebenarnya kurang memahami masalah strategi. Di Negara Singapore misalnya, Sekolah sejak tingkat SMP sudah dipelajari masalah strategi. Bisa juga dalam bentuk buku bacaan seperti komik. Yang menarik ada buku yang dipelajari dan menjadi bahan bacaan mereka yang diberi judul: 36 Strategi Perang. Buku tersebut terdiri dari 34 jilid, buku iu dibaca oleh siswa-siswa SMP dan SMA disana. Kenapa kita perlu mempelajari strategi? Karena dalam skala suatu bangsa contohnya, kalau ada kekacauan mesti ada yang ikut campur tangan. Ini yang perlu kita mengertidan perlu kita pelajari sejak dini.
Bahkan di Indonesia tak satupun di fakultas perguruan tinggi kitadiajarkan kajian strategi perang. Sebab, perang sebenarnya tidak hanya dengan peluru atau tank dan senjata. Akan tetapi kita bisa dikacaukan oleh adanya perang melalui berbagai segi kehidupan, bisa melalui propaganda, bisa lewat internet, bisa juga lewat rumor-rumor dan lain sebagainya. Malahan yang paling berbahaya perang diantara kita karena adu domba, antar ras, etnis, agama dll. Lain dengan orang luar negeri, walaupun ia seorang professor politik, ekonom, atau ahli filsafat mereka juga belajar strategi.
Dari pemaparan saya diatas, ternyata elit-elit politik kita mengecewakan. Elit kita membiarkan rakyatnya stagnasi, mereka hanya mementingkan kepentingannya sendiri bukan kepentingan bangsa. Kita punya rasa rendah diri, kurang rasa nasionalisme, kita melihat seolah-olah orang barat itu benar dan baik padahal belum tentu. Itu sifat jelek kita (inlander), korupsi terlalu banyak, praktek-praktek mark-up (penipu). Bagaimana gampangnya kita menipu, pajak bisa dibohongi, bak juga dibohongi dan sebagainya.
Pemerintahan dan Kepemimpinan
Abaraham Lincoln pernah mengatakan bahwa suatu bangsa/rakyat mau menerima kepada suatu pemerintahan yang memang pantasbagi mereka. Kalau rakyat mau dipimpin oleh orang yang korup tentu mereka mau memilih orang yang korup tersebut jadi pemimpinnya. Maka gagasan kanvensi ini sangatlah cemerlang dan memberi pemecahan masalah di saat bangsa mengalami kesulitan.
Banyaknya kader-kader di luar partai golkar untuk menyeleksi calon-calon pemimpin dan bahkan kemudian dipilih.Itu sesuai dengan ayat Quran yang menyatakan bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mau merubahnya. Konvensi ini adalah suatu cara mengubah keadaan bangsa ini.Konvensi dapat dikatakan berhasil kalau dapat memilih pemimpin yang baik dan membuang pemimpin yang korup. Dan ini implimentasi dari ayat tadi menurut pemahaman saya.
Saya prihatin bahwa perkembangan ekonomi sangat rendah di Indonesia, sekarang pertumbuhan ekonomi kita baru 2,5-3 persen, itupun kita didorong oleh konsumsi, baik itu pabrik kecil maupun industri-industri besar, bahkan berakibat timbulnya pengangguran dan penjualan asset-asset strategis bangsa. Bahkan, kita tak dapat berbuat apa-apa. Marilah kita tengok hutang kita pada 1997 sebesar 136 miliar USD dan bandingkan dengan sekarang yang sudah mencapai sebesar 141 miliar USD. Ini artinya, kita menambah hutang tapi tidak ada pertumbuhan.
Kita saat ini memiliki ketergantungan terhadap beras dan jagung impor, sekarang saja sudah 2 juta ton beras,2,8 juta ton jagung,I juta ton garam, serta4 juta ton gandum, semuanyaimporbahkan kita juga dipaksa impor paha ayam.
Di bidang social budaya kita sangat meyedihkan , misalnya 3 juta dari anak-anak kita kecanduan narkoba. Inilah yang terjadi satu generasi yang tak bermanfaat. Diperparah lagi 82 juta orang berada dibawah garis kemiskinan atau sekitar 174.792 KK.
Lebih memprihatinkan lagi, 8,7 persen dari jumlah anak anak yang hidup dengan gizi sangat buruk sehingga jutaan dari mereka tak mampu lulus SD. Sementara itu 2,1 juta orang anak balita juga kekurangan gizi dan rentan terhadap kematian. .Agenda ini yang akan kami usung yang intinya memperbaiki kebaijakan pangan, perluasan lapangan kerja serta kesempatan pendidikan bagi semua anak bangsa dan pelayanan kesehatan.
Karena itu diperlukan pemimpin yang mampu memperbaiki nasib mereka, bukan pemimpin yang korup. Sebab sejarah telah mencatat,bahwa bangsa yang korup mesti gagal sebagai bangsa. Apa kita akan mampu keluar dari kemelut ini?Meski negara lain sebenarnya punya pengalaman pahit seperti Indonesia. Seperti di negara Athena yang mampu memberantas korupsi, menghentikan perang saudara dan menegakkan hukum secara adilsesuai undang-undang yang ada.
Pasca 1998 di Muangtai atau di Thailand pemerintahannya sudah berjalan secara baik dan rapi lewat program komputerisasi di seluruh departemen, terutamadi sektorbea cukai dan pajak,semuanya berjalan dengan online.Bagaimana Indonesia?
Menurut sayapraktek-praktek politik kita belum/tidak menguntungkan bagi rakyat, makanaya perlu ada tiga point untuk agar akita keluar dari krisis yaitu: 1) Rakyataharus memberi mandat yang tegas pada sutau kekuatan politik, yakni satu oranag memiliki satu suara, 2) Adanya lapisan pemipin yang tidak korup (pemerintahan yang efektif), 3) Mobilisasi seluruh potensi kekayaan alam kita serta konsisten melaksanakannya.
Lewat konvensi inilahpartai golkar harus dapat menginventarisir lapisan-lapisan pemimpin mana yang terbaik. Carilah tim kepemimpinan yang solid. Kenapa saya ikut konvensi? "Karena saya mempunyai keterpanggilan hati nurani ketika kondisi ibu pertiwi sedang susah, juga karena rasa tanggung jawab saya terhadap bangsa,"tegas Prabowo. (Lap. Harun).
Munas VI AMPI Agendakan Revitalisasi dan Reposisi Organisasi
Tekad AMPI Menangkan Partai GolkarPada Pemilu 2004
Jakarta, Otonminews,- Revitalisasi dan reposisi keberadaan AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) menjadi agenda penting pada Munas (Musyawarah Nasional) ke-6 yang berlangsung pada 13-16 Oktober 2003 di Pandaan, Jawa Timur. "Munas sebagai institusi tertinggi dalam kebijakan organisasi punya wewenang membentuk kepengurusanyang baru dan membuat program kerja selama lima tahun ke depan,"ungkap Ketua DPP AMPI Ir. Leo Nababan kepada Otonominews saat jumpa pers di Jakarta baru-baru ini.
AMPI yang kini telah berusia 25 tahun, kata Nababan memang lahir dari tubuh Golkar (kini: Partai Golkar) dan sampai saat ini masih setia bersama partai Golkar. Kita tahu bahwa di dalam partai Golkar selain ada AMPI sebagai onderbow partai juga ada AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar) yang terbentuk sejak Golkar menyatakan diri menjadi partai Golkar dengan paradigma baru.
"Ke depan AMPI terus melakukan revitalisasi dan reposisi,pada pemilu 2004AMPI bertekad memenangkan partai Golkar,"tegas Leo Nababan seraya mengatakan bahwakeputusan Munas nanti sangat strategis bagi pembangunan bangsa. Menurutnya, Munas akan dihadiri oleh tak kurang dari 1000 kader DPD Tk I dan DPD Tk. II se-Indonesia.
Sementara itu Ketua Penyelenggara MUNAS VI Kanisius Pahur mengatakan bahwa Munas selain akan melakukan reposisi lima tahun yang lalu, juga akan selalu mempertegas TRI Darma AMPI guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Dengan persatuan dan kesatuan itulah bangsa kita akan menjadi bangsa yang maju dan demokratis,"tegasnya.(HRN).
Ketua KPU DKI, Muhammad Taufik:
Calon Anggota DPD DKI Yang Tak Lolos Bertambah
Jakarta, Otonominews,- Banyak calon anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) DKI Jakarta melakukan kecurangan antaranya; memalsukan KTP sebagai tanda bukti dukungan. Kasus ini akan segera dilaporkan ke Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) DKI Jakarta untuk menindak lanjutinya. Demikiandisampaikan Ketua KPU DKI Jakarta Muhammad Taufikkepada wartawan sebelum membuka diskusi mengenai quota anggota DPRD DKI sekaligus DPD (Dewan Perwakilan Daerah) di Hotel Aryaduta baru-baru ini. (FDL).
AM. Fatwa Minta Jalur Komando PeristiwaPriokJangan Dipotong
Jakarta, Otonominews,- Dakwaan keterlibatan beberapa oknum Jenderal yang terindikasi terlibat dan bertanggung jawab atas peristiwa Tanjung Priok tahun 1984 yang sedang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sampai saat ini belum ada tanda-tanda penyelesaian. Inisangat terkait dengan beberapa tokoh petinggi TNI yang pada waktu itu masih aktif sebagai jalur komando dengan prajurit yang kini menjadi terdakwa peristiwa berdarah itu.
Ini yang diminta oleh Wakil Ketua DPR RI, AM Fatwa kepada penegak hokum dan Pemerintah di bawah Megawati Sukarno Puteri. Hal ini disampaikan Fatwa kepada wartawan saat menghadiri sebuah acara diskusi tentang DPRD DKI di Hotel Aryaduta pekan lalu.
"Jika jalur komando itu dipotong maka ini jelas tak sesuai dengan aspirasi dan keadilan terhadap masyarakat terutama kelurga korban serta terkesan petinggi TNI yang masih status aktif tersebut (baca; ABRI waktu itu) mengorbankan prajurit yang bertugas di lapangan,"tegas salah seorang Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut seraya mengingatkan agar jalur komando yang melibatkan perwira tinggi TNI itu tak diputus. (FDL).
Ketua Umum PNI Marhaenisme, Sukmawati Sukarno Puteri
PNI Marhaenisme Adakan Rakornas I di Jakarta
Jakarta Otonomi News, Bertempat di Gedung Juang 45Jalan Menteng Raya 31 Jakarta yang sangat bersejarah PNI Marhaenisme melaksanakan Rakornas I pada 27-28 September 2003 yang dihadiri tak kurang dari 24 DPD (propinsi) dan DPC-DPC seluruh Indonesia yang sekarang ini sudah berjumlah ratusan.
Kepada persKetua Umum PNI Marhaenisme Sukmawati Soekarno Putri menyatakan, dalam waktu dekat ini partai akan mengadakan program internal yakni melakukan kaderisasi,antar lain dengan kursus-kursus seperti;pemahaman politik sosial dan budaya. "Kita punya program Internal terutama kaderisasi secara teori dan kursus pendidikan politik baik yang dilakukan oleh DPP maupun seluruh jajaran termasuk juga untuk kaum wanita,"kata Sukmawati.
Mengenai program utama yang menjadi agenda Rakornas I ini, Sukmawati mengatakan akan mengutamakan konsolidasi internal dalam rangka menghadapi pemilu 2004. "Terlebih dahulu kami akan menyelesaikan Verifikasi partai, untuk mengetahui apakah kita sudah bisa mengajukan diri sebagai peserta pemilu atau belum, itu yang jadi fokusnya," jelas adik kandung Presiden Megawati itu dengan penuh rasa percaya diri bahwa partainya optimis lolos verifikasi tahap akhir.
Mengenai banyaknya PNI yang mengaku punya massa atau pengikut dari kalangan Marhaen dan terpecah-pecah, Sukmawati secara spontan menyerahkan itu kepada pilihan masing-masing tetapi secara institusi, hanya PNI Marhaenisme satu-satunya yang diakui. "Ini sudah final dan PNI Markaenisme sekarangsudah sah sebagai partai politik yakni dengan dikeluarkannya keputusan Depkeh dan HAM,"kata Sukmawati seraya menyatakan bahwa PNI Marhaenisme saat ini masihmenyelesaikan tahapan di KPU.
Dalam kesempatan sama Sekjen PNI Marhaenisme Ahmad Marhaen SP, SH kepada wartawan mengatakan sampai dengan saat ini PNI Marhaenisme sudah terbentuk di 32 DPD (propinsi) serta 365 DPC (Kabupaten dan kota) dengan ribuan PAC diseluruh pelosok tanah air. (FDL).
Kita Berharap 2004 PNI Marhaenisme Ada di 5 Besar
Jakarta, Otonominews,- Meski PNI Marhaenisme masih menunggu hasil verifikasi di KPU namun harapan yang cita-citakan pengurus dan kadernya sudah tak bisa di tahan lagi, agar pada pemilu 2004 nanti PNI Marhaenisme berada di perangkat 5 besar bersama partai-partai lainnya.
Demikian halnya yang diharapkan oleh Ketua DPD propinsi Lampung H. Somadi Sidharto dan disampaikan pada Otonominews ditengah Rakernas I partainya di Jakarta (27/9) kemarin. Menurut Somadi, Rakernas diharapkan lebih mempertegas sejauhmana kesiapan partai menghadapi pemilu 2004 nanti.
"Jika partai sudah siap tentu kami akan melakukan penyusunan kader-kader PNI Marhaenisme yang akan diposisikan di legislatif dan eksekutif,"tuturnya seraya mengatakan bahwa PNI Marhaenisme di Lampung sudah mememnuhi persyaratan 2/3 dari prosedur yang ditentukan oleh KPU yakni dari 10 kabupaten 7 diantaranya sudah siap.
Ia juga mengatakan di Lampung sekarang PNI Marhaenisme telah memiliki 7 Cabang kabupaten, dan 133 PAC dari 162 kecamatan, serta PNI Marhaenisme telah ada di 265 desa dari sebanyak 369 desa se-Lampung. "PNI Marhaenisme Propinsi Lampung 80% siap mengikuti pemilu 2004 dan meraih peringkat 5 besar,"tegas Somadi Sidharto dengan penuh optimis seraya berharap supaya kita berstu kembali dalam wadah Marhaenisme. (H).
Ketua Bidang Organisasi DPP PNI Marhaenisme, Ardy Muhammad MBA :
PNI Marhaenisme Kawasan Timur Indonesia Siap Ikut Pemilu 2004
Jakarta Otonomi News, "Saya melihat wilayah Indonesia bagian Timur yang sudah siap 100 % adalah Papua. Padahal daerahnya paling sulit dijangkau, dengan biaya besar dan mereka punya antusiasme sangat tinggi, fanatik, serta militan, mereka juga siap menghadapi Pemilu 2004,"demikian diungkapkan Ketua Bidang Organisasi DPP PNI Marhaenisme, Ardy Muhammad MBA kepada wartawan disela-sela Rakornas I PNI Marhaenisme di Jakarta Sabtu (27/9).
Bisa dibayangkan untuk keperluan partai mereka berjalan selama 8 hari 8 malam untuk mengikuti persiapan pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) misalkan saja pengurus DPC yang sebagian besar ketuanya perempuan sampai berjalan kaki begitu jauhnya dan hanya makan umbi-umbian,ungkap Ardy seraya bercerita tentang suka duka mereka membangun PNI Marhaenisme di daerah-daerah terutama daerah terpencil .
Dalam mempersiapkan keberadaan partainya, Ardy memberi waktu kepada pengurus di daerah-daerah selama 40 hari untuk mempersiapkan segala sesuatunya yang kemudian seminggu setelah itu mereka baru dilantik.
Misalkan lagi tentang pembentukan DPC di Papua Ardy Muhammad menjelaskan bahwa dirinya telah melantik 28 DPC. Sedangkan langkah-langkah yang dilakukan untuk menarik simpati mereka yaitu dengan menjembatani kerukunan diantara kelompok-kelompok masyarakat disana terutama pasca kerusuhan yang terjadi baru-baru ini akibatadanya kebijakan pemekaran wilayah."Kami belum masuk dalam koridor politik menyangkut kasus pemekaran wilayah baik terhadap kelompok yang mendukung maupun yang menolak pemekaran dalam kaitannya dengan kebijakan partai," ungkapnya.
Sementara itu menyangkut sosialisasi partai dengan tokoh masyarakat dan kepala suku di Papua, Ardy yang dulu pernah aktif di ICMI itu mengatakan semua kepala suku disana sangat mendukung PNI Marhaenisme, karena mereka menganggap ini partainya Bung Karno, dan mereka beranggapan juga bahwa Bung Karno tidak pernah mengajar yang salah tetapi jadilah Marhaen yang sejati, baik nelayan, buruh maupun petani.
"PNI Marhaenisme ingin memberi konstribusi menyangkut perubahan tatanan pemerintahan yang ada sekarang ini untuk itu diharapkan semua kader partai harus masuk kedalam sistem, hanya dengan cara inilah suara kita akan didengar,"tegas tokoh muda asal Sulawesi Selatan yang sempat aktif di Golkar dan kini menjadi Korwil PNI Marhaenisme Indonesia Timur tersebut seraya mengatakan organisasi pendukung partai yang sudah di bentuk sementara ini baru departemen kepemudaan yang kemudian akan disusul oleh bidang lainnya termasuk kewanitaan. (FDL).
Utusan Rakornas I PNI Marhaenisme Tanjung Jabung Timur,Jambi, H.M. Masoeni:
Jiwa Marhaen Tumbuh Dari Bawah, Asal Dikunjungi Sudah Senang
Jakarta, Otonominews,- Acara Rakonas I PNI Marhaenisme pimpinan Sukmawati Sukarno Puteri pada 27-28 September 2003 diharapkan bisa menghasilkan program-program yang seseuai dengan jiwa Marhaenisme karena jiwa tersebut tumbuh dari bawah, maka kader-kader DPP, DPD dan seterusnya perlu mensosialisasikan turun kebawah dan menemui rakyat sebagai pendukung Marhaen,sebab rakyat hanya dikunjungi saja sudah sangat senang.
Demikian diungkapkan delegasi PNI Marhaenisme dari Tanjung Jabung Timur , JambiH. M. Masoenikepada Otonominews saat mengikutui acara Rakornas di Gedung Juang 45 Menteng Jakarta (27/9/2003). Menurut H. M. Masoeni saat ini jiwa marhaen hampir saja tidak ada pada diri pemimpin bangsa ini bahkan kita yang seringkali menyebut pendukung partai berhaluan Marhaen, ternyata jiwa marhaen juga semakin menipis.Apa pasalnya?
Masoeni sebagai tokoh PNI Marhaenisme di Tanjung Jabung memang sempat resah karena adanya tekanan dari aparat di era orde baru di masa lampau, sehingga pengalaman masa lalu itu cukup menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita para Marhaenis-marhaenis di seluruh tanah air, untuk selalu memupuk jiwa Marhaen yang sebenarnya.
"Karenanya, PNI Marhaenisme jika ingin besar dan kuat perlu menghilangkan sikap traumatik masa lalu dan jangan takut kena tekanan dari aparat tertentu yang memaksa untuk mengikuti partai tertentu,"tegas Masoeni sambil mengenang adanya tekanan masa lalu dari aparat di daerahnya kepada rakyat. Makanya,Masoeni selalu mengingatkan kaum Marhaen agar senang berkunjung kebawah guna memparaktekkan jiwa Marhaenisme itu. (H)
Ketua DPK PKP Indonesia Musi Banyuasin Amriadi, S.iP:
PKP Indonesia Siap Mengikuti Pemilu 2004
Jakarta Otonomi News, Rapat koordinasi teknis yang dihadiri seluruh pengurus Dewan Pimpinan Propinsi PKP se-Indonesia bertujuan memantapkan persiapan menghadapi Pemilu yang akan berlangsung tahun depan.
"Diharapkan seluruh fungsionaris dan pengurus partai, pada saatnya nanti semakin solid sampai ketingkat kader-kader terutama di daerah dalam menyongsong persiapan mengikuti pesta demokrasi pada Pemilu 2004 mendatang, "demikian disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) PKP Indonesia Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Amriadi S.iP kepada Otonomi News disela-sela Rakornis partai tersebut di Jakarta, Jumat (19/9).
Lebih lanjut Amriadi mengatakan bahwa Partai pimpinan Jend.(Purn) Eddy Sudrajad ini siap menghadapi Pemilu 2004 khususnya di Sumatra Selatan dan saat ini dengan segala kemampuan yang maksimal dalam menyongsong pesta demokrasi tersebut, DPK Musi Bayuasin juga sudah siap. "Dalam hal ini kami telah menempuh langkah-langkah sosialisasi antara lain dengan membentuk kepengurusan sampai ke desa-desa, sehingga masyarakat akan lebih mengenal PKP Indonesia,"sambung Amriadi optimis.
Ditambahkannya pula, kedepan diharapkan masyarakat sudah mulai terbuka matanya, dan mengetahui mana yang benar dan yang salah. "Kami menawarkan kepada mereka silahkan memutuskan pilihan pada saatnya nanti apakah akan memilih PKP Indonesian atau tidak, terserah karena ini demokrasi,"imbuhnya seraya menyatakan bahwa dirinya akan terus berupaya mensosialisasikan kepada segenap lapisan masyarakat di Sumatra Selatan. (FDL).
Asal Muasal Dilaksanakannya Mubeslub Bamus Betawi
Jakarta, Otonomi News, Perbedaan pandangan antara kelompok atas pelaksanaan Mubeslub ternyata berakhir dengan digelarnya Mubeslub Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (Bamus) di Jakarta Sabtu (6/9). Padahal rencana diadakannya Mubeslub ini sebenarnya telah bergulir sejak bulan Juli 2003,dimana 23 Ormas Betawi baik dalam koordinasi Bamus maupun yang lainnya telah melaksanakan beberapa pertemuan secara simultan dan mendesak agar HA Syukur mengundurkan diri dari kepemimpinan di Bamus.
Demikian dikatakan Taufik Hidayat,Tokoh muda Betawi yang juga Sekjen Persatuan Orang Betawi (POB) kepada sejumlah wartawan termasuk Otonominews saat berlangsung pemilihan Ketua Umum Bamus Betawi.
Menurut Taufik, Mubeslub ini dilaksanakan dikarenakan kepengurusan Bamus pada periode tersebut dalam menjalankan organisasi kurang berhasil, disamping itu pula ada krisis kepercayaan dari masyarakat secara keseluruhan. Apa parameter kegagalan itu?
Taufik mengatakan, bahwa hal tersebut ditandai dengan kegagalan ketika proses pemilihan Gubernur DKI beberapa waktu yang lalu. "Semua ini meninggalkan dampak yang tidak baik, dan terpilihnya Sutiyoso menjadi Gubernur ternyata kurang berkenan di hatiHA. Syukur sendiri,"tegasnya.
Lebih lanjut Taufik menjelaskan, terlepas dari itu semua,beberapa organisasi Betawi mencoba melakukan pertemuan pada tanggal 19 Juli 2003 dan bersepakatagar Ketua Bamus mengundurkan diri.
Kemudian Bamus melakukan penjajakan-penjajakan selama 2 minggu, sembari menunggu adanya pleno ke dua itu, ternyata kesepakatan itupun tidak ditindak-lanjuti, sehingga 23 ormas Betawi mengadakan debat kandidat yang didalamnya ada kesepakatan-kesepakatan,maka lahirlah keputusan yang antaranya segera diadakan Mubeslubpada tanggal 18 Agustus dengan dikoordinasi oleh Permata.
Setelah dicapai kesepakatan, kata Taufik,agar kongres cepat dilaksanakan maka Mubeslub harus cepat dilaksanakan, begitu juga dengan terbentuknya Tim Sembilan. Kemudian Tim ini agar segera dilaporkan kepada ketua Bamus. Pada tanggal 26 Agustus 2003 antara Panitia yang dibentuk Bamus dan Tim Sembilan menghasilkan keputusan bahwa pelaksanaan Mubeslub adalah pada tanggal 6 September 2003.
Mengenai Ketua Bamus pengganti Syukur, menurut Taufikada dua pilihan yaitu; kelompok yang mewakili kalangan awam dan kelompok yang mewakili Birokrat. "Tentang criteria calon ketua Bamus antaranya;harus punya visi kedepan, intelektual, mempunyai kemampuan financial, serta dapat dukungan dari masyarakat,"tambah Taufik mengakhiri perbincangan. (Fdl).
This text will describe the picture above.
If someone other than me has written an article, I'll be sure to include a byline at the bottom.